Cara Agar Bisa Kerja Cerdas

Sering mendengar kerja cerdas?

Katanya jangan HANYA kerja keras, tetapi juga harus kerja cerdas.

Saya setuju. Kerja keras tetap harus, tetapi hasilkan akan luar biasa jika ditambah kerja cerdas. Atau dengan kerja cerdas ada bisa menghemat usaha Anda.

kerja cerdas

Kerja Cerdas Untuk Hasil Yang Lebih Besar Dengan Usaha Sama

Salah satu tujuan kerja cerdas adalah bagaimana caranya, dengan usaha yang sama, hasilnya bisa lebih besar. Jadi bukan hanya mengandalkan kerja keras saja.

Banyak orang, yang ingin memperbaiki hidupnya, dia bekerja lebih keras. Tentu saja harus. Tapi banyak yang hasilnya kurang sepadan.

Tidak sedikit, orang kerja keras tetapi hasilnya begitu-begitu saja. Tidak ada perubahan yang berarti.

Ya, salah satu penyebabnya karena cara kerjanya biasa saja, bahkan kurang. Dengan kata lain kurang cerdas.

Kerja Cerdas Untuk Meraih Hasil Besar Meski Memiliki Banyak Keterbatasan

Kerja cerdas pun sangat diperlukan bagi kita yang masih punya banyak kekurangan. Tidak sedikit, orang yang memiliki keterbatasan, tetapi tetap bisa sukses.

Apa pun keterbatasan itu. Baik keterbatasan fisik, keterbatasan pendidikan, keterbatasan kemampuan, keterbatasan modal, keterbatasan jaringan, keterbatasan “orang dalam”, dan sebagainya.

Yang membedakan orang yang punya keterbatasan tetap bisa sukses, karena dia kerja cerdas. Jadi, Anda juga bisa.

Apakah Harus Menjadi Orang Cerdas Agar Bisa Kerja Cerdas?

Saya yakin, jika Anda bisa memahami tulisan ini, Anda sudah cukup cerdas untuk bekerja cerdas. Tidak harus jadi profesor dulu. Tidak harus menjadi orang jenius.

Banyak contoh, orang-orang dengan latar belakang pendidikan tidak tinggi, tetap bisa. Pendidikan tidak masalah.

Lalu mengapa banyak orang yang tidak bekerja cerdas? Ada banyak faktor.

Pertama dia tidak sadar, kalau dia itu bisa. Jika tidak menyadarinya, maka tidak akan menggunakannya.

Kedua, banyak orang yang “kurang” menggunakan pikirannya. Kebanyakan orang hidupnya dikendalikan oleh emosi. Saat ada kemauan dan kesengajaan berpikir, sebenarnya kita cukup cerdas.

Ketiga, segala sesuatu ada ilmunya. Ada orang yang belajar dengan melihat. Sebagian orang tidak. Nah, bagi Anda yang belum faham caranya, Anda perlu belajar.

Jadi, sekarang Anda sudah sadar, kemudian Anda sudah serius berpikir, ditambah punya ilmunya, Anda sudah bisa bekerja cerdas.

3 Langkah Agar Bisa Kerja Cerdas Seperti Mereka

Langkah pertama, yakinlah bahwa Anda bisa. Optimis bahwa Anda bisa. Kecerdasan Anda cukup. Tinggal menggunakannya.

Langkah kedua, mulailah lebih banyak menggunakan pikiran Anda. Jangan selalu emosional. Tapi gunakan logika, berpikir dengan sengaja.

Contoh orang yang emosional berkaitan dengan kerja cerdas mereka yang sering mengeluh, saya tidak bisa, saya bingung, saya tidak layak, saya capek, saya pusing memikirkan ini.

Pesimis dan mudah menyerah adalah salah satu bukti dari orang yang emosional. Padahal masih banyak hal yang bisa kita lakukan.

Kerja cerdas berkaitan dengan pikiran. Bukan emosi. Jadi jangan mudah merasa kesal, enggan, malas, bingung, khawatir dan sebagainya. Berpikirlah.

Ketiga, jika kita belum bisa atau belum faham, itu artinya kita perlu belajar.

Ini Salah Satu Rahasia Kerja Cerdas

Salah satu prinsip penting yang dipegang oleh mereka yang kerja cerdas adalah prinsip daya ungkit atau dalam bahasa Inggris disebut leverage.

Jika Anda mengetahui apa itu daya ungkit dan bagaimana cara menerapkannya, Anda akan bekerja lebih cerdas.

Kerja Anda akan semakin besar hasilnya. Atau meski Anda banyak keterbatasan, Anda bisa meraih hasil yang luar biasa.

Saya membahas lebih jauh tentang prinsip daya ungkit di ebook saya yang bisa Anda pelajari disini.

Apa itu prinsip leverage?

Prinsip leverage dapat diartikan sebagai strategi yang memungkinkan kita untuk mencapai hasil yang maksimal dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Dalam konteks kerja cerdas, prinsip leverage melibatkan penggunaan keahlian, alat, waktu, dan sumber daya lainnya secara efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Prinsip leverage dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, bisnis, dan kehidupan pribadi.

Contoh-contoh penerapan prinsip leverage dalam kehidupan sehari-hari dapat meliputi penggunaan teknologi untuk otomatisasi tugas rutin, penggunaan alat bantu yang efektif, delegasi tugas kepada orang lain yang memiliki keahlian yang sesuai, dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi.

Mengapa prinsip leverage penting dalam bekerja cerdas?

Prinsip leverage menjadi penting dalam bekerja cerdas karena dapat memberikan beberapa keuntungan signifikan. Pertama, dengan menerapkan prinsip leverage, kita dapat menghemat waktu dan energi yang berharga dengan menghindari tugas-tugas yang tidak efisien atau repetitif. Kedua, prinsip leverage memungkinkan kita untuk fokus pada tugas-tugas yang benar-benar penting dan memberikan dampak yang besar. Ketiga, dengan menggunakan sumber daya yang ada secara bijaksana, prinsip leverage dapat membantu kita mencapai hasil yang jauh lebih besar daripada yang mungkin dicapai secara individual.

Cara-cara untuk menerapkan prinsip leverage dalam pekerjaan

  1. Mengidentifikasi kesempatan leverage
    • Meninjau proses kerja dan mengidentifikasi area di mana penggunaan leverage dapat meningkatkan efisiensi.
    • Mencari tahu alat, teknik, atau keahlian baru yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
  2. Memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada
    • Menggunakan keahlian yang dimiliki secara optimal dan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada sebelum mencari alternatif baru.
    • Membangun tim atau jaringan kerja yang solid untuk saling memperkuat keahlian dan sumber daya.
  3. Mendelegasikan tugas yang tidak efisien
    • Mengidentifikasi tugas-tugas yang memakan waktu namun tidak memberikan nilai tambah secara signifikan.
    • Mendelegasikan tugas-tugas tersebut kepada orang lain yang dapat melaksanakannya dengan lebih efisien.
  4. Menggunakan teknologi dan alat bantu yang tepat
    • Menyelidiki dan memanfaatkan alat-alat teknologi yang dapat mengotomatisasi atau mempermudah tugas-tugas yang rutin.
    • Memilih alat bantu yang sesuai untuk mendukung pekerjaan kita dan meningkatkan efisiensi.

Mengoptimalkan penggunaan leverage dalam kehidupan sehari-hari

Leverage tidak hanya berlaku dalam dunia pekerjaan atau bisnis. Prinsip leverage dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah:

Dalam kehidupan pribadi:

  • Menggunakan alat atau aplikasi yang membantu mengelola rutinitas harian dan tugas-tugas rumah tangga.
  • Mendelegasikan tugas kepada anggota keluarga atau mempekerjakan bantuan domestik jika memungkinkan.

Dalam bidang karir:

  • Mencari peluang untuk meningkatkan keterampilan atau memperoleh pengetahuan baru yang dapat meningkatkan daya saing.
  • Membangun jaringan profesional dan berpartisipasi dalam komunitas yang relevan untuk mendapatkan akses ke informasi dan peluang baru.

Posting Lainnya: